_________________________________________
 |
Berangkat Shalat Ied; Kabut |
 |
Welcome to the darknes; goodbye Ramadhan! |
 |
Langit pun datar-datar saja menanggapi lebaran tahun ini |
 |
Hari Raya Idul Fitri juga bisa jadi ajang fashion show para wanita |
 |
Awas, ada adek Nonoy! |
 |
Hikmah lebaran tahun ini; perbanyak tertawa dan senyum |
 |
Kira-kira apa kabarnya disana ya? |
 |
Tapi, enyahkan pikiran melankolis itu! Senyumlah~ |
 |
Tentu saja ini jadi ajang maaf-maafan. Tapi apakah hanya itu? |
 |
Ada yang berkata "Mohon maaf lahir batin" tapi belum merdeka dari dendam masa lalu. |
 |
Ma, Umi minta maaf ya atas kesalahan sejak lahir hingga sekarang. Maaf kadang pemikiran kita berbeda. |
 |
Media elektronik sekarang dapat dikatakan membantu untuk mengucapkan "Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Batin", tapi esensi keikhlasannya berkurang tentu saja. |
 |
Komunikasi secara langsunglah tetap yang terbaik. |
 |
Azaria; mempertahankan gaya santri itu penting di tengah badai arus fashion yang menjamur tanpa ampun. |
 |
Aku pun lebih nyaman dengan gaya lama |
 |
Peluklah Saudaramu dan tunjukkan rasa kasih sayang selagi kau hidup. |
 |
Intinya simple, jumlah keponakan perempuan adalah 5:1 diandingkan laki-laki |
 |
Berkumpul dalam kebersamaan atau kebersamaan dalam berkumpul? |
 |
Menggendong bayi adalah ritual yang mahal. Wajib diabadikan! |
 |
Namanya Zidane dan aku jatuh cinta dengan keponakanku yang satu ini! |
 |
The Mimi's |
 |
Kawan, sepupu, sahabat. Kami bertiga terlalu banyak mengenal satu sama lain. Kata keluarga:"Menikah masal aja sekalian bertiga". |
 |
Nazmi; sepupu dari Kuala Kapuas. Manusia kocak yang pernah ada. |
 |
Mereka berdua komplotan kuliah di Jogja tanpa ngajak-ngajak aku. |
 |
Cuman beda 1 tahun. |
 |
Mumpung lengkap, jangan sampai terpisah |
 |
Foto-foto sampai jelek! |
 |
Ini pas lagi ziarah ke kubur leluhur; Ramli A.A. Harus lepas alas kaki. |
 |
Kuburan yang terbengkalai. Sedihkah sang penghuni jika tidak diziarahi? |
 |
Sedari dini seorang anak haru dikenalkan kepada leluhurnya, termasuk berziarah ke kubur. |
 |
Si Nonoy, Divisi Dokumentasi |
 |
Pulang |
 |
Ria dan Nonoy |
 |
Kelak jika diizinkan oleh Tuhan, kami pun akan berkoloni membentuk sebuah keluarga besar layaknya Keluarga Ramli |
 |
Semoga tali silaturrahim ini tetap terjaga hingga kami menutup mata kelak |
|
Intinya tetap peduli satu sama lain. Sekian.
|
0 komentar:
Posting Komentar