Siapa tahu kita akan tenang dengan ruang yang dihuni waktu:
pintu kayu besi yang dibalur lumut, engsel yang digerus asin laut, gambar dua mendiang presiden pada dinding….
pintu kayu besi yang dibalur lumut, engsel yang digerus asin laut, gambar dua mendiang presiden pada dinding….
Mungkin mercu ini akan melindungi kita
dari hal-hal yang berarti,
dengan tamasya yang minimal.
Seorang penjaga pernah menuliskan
satu kalimat di langit-langitnya,
“Cahayaku memberikan segalanya ke samudera.”
-- Goenawan Mohamad dalam Di Mercu Suar
0 komentar:
Posting Komentar