Pages

Haus

Selasa, 07 Juli 2015
Hari ini entah kenapa aku ingin sekali menangis.
Menangisi sikap kekanak-kanakanku yang kupendam.
Menangisi kebodohanku yang selama ini sudah kulakukan.
Menangisi kesia-siaan pada sebuah oase yang mengering.
Dahaga~

Kubilang aku haus, bukan emas yang kubutuh.
Kubilang aku haus, bukan pula berlian yang kuingin.
Kubilang lagi bahwa aku haus, bukan juga pangeran tampan yang kudamba~

Aku haus, berharap air di pelupuk mata.

#Perpus UI, 22/06/2012
Untuk kalian yang hausnya tak terbalaskan

0 komentar:

Posting Komentar