Untuknya yang mungkin saja sedang larut dalam hingar bingar pengejaran kehidupan.
Untuknya yang sedang bergumul dengan setiap barisan kata, mengadu pikiran dan menumpahkan gagasan.
Dan untuknya yang sedang benar-benar membuka mata.
Apa kabarmu disana? Sehatkah? Baikkah? Sudah makan belum?
"Kalau kamu?", benakku berusaha menghibur dengan menggantikan suaramu.
Aku hanya tertawa, menggigit bibir, lalu menutup buku yang sejak tadi kuraba.
Aku baik; aku sehat dalam artian massal.
Standarisasi dalam formalitas sebuah jawaban:
"Iya, kabarku baik-baik saja", mengatakannya lalu sambil tersenyum.
Aku bingung mau bilang apa.
Ragu itu datang dengan sendiri.
Padahal suara itu hanya fiksi.
Jarak, wilayah, aliran listrik, dunia maya;teman akrab kita setiap helat hari. Iya kan?
Bingung juga sebenarnya ini tulisan apa,
Mungkin bukan maksud apa-apa
Cuman mau bilang, aku hanya rindu saja.
(Kukusan, 25/06/2012, 1:12)
0 komentar:
Posting Komentar